Senin, 25 Maret 2013

'Jagalah Bumi


Lihatlah alam semesta yang kita singgahi ini…
Rasakanlah betapa segarnya oksigen yang kita hirup selama ini…
Dan renungkanlah betapa agungnya dan indahnya Tuhan Yang Maha Esa menciptakan bumi sebagai tempat tinggal kita saat ini……

Andai bumi bisa berbicara, betapa kecewanya bumi ini..
Melihat manusia tak memperdulikannya lagi, tak mau menjaga dan melindunginya lagi, dan dengan teganya manusia merusak segala sesuatu yg ada di bumi……

Disini, saya juga akan membuat cerita pendek yang pemerannya adalah Air, tanah, dan udara. Ini menceritakan betapa kecewanya mereka melihat kondisi bumi saat ini…. J



“ Bumi Berbicara “

       Suatu zaman dimana kealamian bumi masih terjaga, air, tanah, dan udara begitu bahagia dengan lingkungannya. Asri, sejuk, dan nyaman itulah yg mereka rasakan. Tapi tahun berganti tahun, saat manusia  mulai banyak yang tinggal di bumi, betapa kecewanya mereka melihat ulah manusia yang menyengsarakan dan sedikit demi sedikit membuat rusaknya bumi. Banyaknya berdirinya pabrik-pbrik, asap – asap kendaraan dan limbah-limbah pabrik  membuat banyaknya pencemaran yang  sering terjadi saat ini.
          Pada suatu hari, saat matahari terbit dari sebelah timur, dan saat manusia dengan sibuknya menjalankan aktivitasnya masing – masing. Para manusia berangkat bekerja menggunakan kendaraan bermotor yang menyebabkan terjadinya polusi udara.                                                                              Kemudian udara berkata, “ Aduhh, kenapa di jalanan ada banyak asap yg  membumbung , apa yg telah dilakukan oleh manusia? Mengapa udaranya begitu kotor? Tak taukah mereka betapa bermanfaatnya udara ini baginya… Tanpa merasa bersalah, mereka malah mencemarinya dengan asap – asap yg dapat mengganggu pernafasan mereka. Saya kecewa melihat perbuatannya..”.
 Udara terlihat sangat kecewa melihat ulah manusia. Udara tak terima jika diperlakukan seperti ini.

          Dilain waktu, di saat para manusia sedang bekerja. Di saat itu ada beberapa pabrik yg berproduksi. Pabrik itu tanpa merasa bersalah dan memperdulikan akibatnya, mereka membuang limbahnya ke sungai yang letaknya bertepatan di belakang pabrik mereka. Limbahnya mengalir di sungai  dengan santainya. Karena limbahnya tak tau apa – apa. Air yang merasa aneh dengan warnanya pun mencari tau. Apa yang membuat dia menjadi keruh dan kotor. Setelah itu air mengetahui kalau ada beberapa pabrik yang membuang limbahnya secara sembarangan.                                                                        Airpun terlihat marah sambil berkata, “ Hey manusia, betapa jahatnya kalian padaku. Dengan seenaknya kau membuang limbah – limbah. Tak taukah kalian, kalau tak ada aku, kau tidak akan bisa hidup, kau takkan bisa mandi, dan kau takkan bisa minum…. Aku marah pada kalian….”.
        Airpun terlihat sangat marah dengan perlakuan manusia kepadanya.

          Dan disisi lain, ada seorang manusia yang membuang sampah plastik di sembarang tempat.                                                                                            Lalu, Tanah pun berkata, Mengapa kau membuang sampah plastik ini di sembarang tempat. Kau membuat tanah ini menjadi kotor. Tak taukah kalian, aku tak bisa membusukkan plastik. Aku kecewa dan sangat marah melihat perbuatanmu. Mengapa kau tak pernah mengerti aku, kau selalu saja mementingkan keperluanmu sendiri. Lihatlah sekitarmu.. Bumi ini rusak karena ulahmu….”.
Begitupun dengan tanah, dia terlihat sangat – sangat marah.

          Pada suatu hari, Air, Tanah, dan Udara berkumpul. Mereka terlihat kecewa dan marah oleh ulah manusia sekarang. “ Aku kecewa dan marah pada kalian semua (manusia). Kalian tak pernah mengakui keberadaan kita. Kalian tak pernah menghargai betapa pentingnya kita bagi kalian. Tanpa kita, kalian tidak akan bisa hidup. Jangan salahkan kita, jika di bumi ini akan terjadi banyak bencana yg akan datang melanda. Itu semua salah kalian yang tak pernah mau menjaga dan melindungi segala sesuatu yang ada di bumi ini. Ingat itu!!!” kecam Air, Tanah, dan Udara secara serempak.
Mereka pun terlihat sangat prihatin dan kecewa melihat keadaan bumi sekarang yang semakin rusak karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
^END^

So, jagalah bumi ini sebagaimana kau menjaga suatu barang berharga yang kau miliki,,
Lindungilah bumi ini sebagaimana juga kau menjaga anak –anak yang terlantar dijalanan,,
Mulai sekarang ciptakanlah penghijauan, bentuklah organisasi pecinta alam, dan selalu jagalah kebersihan lingkungan…

Sadarilah betapa berharganya dan pentingnya bumi ini untuk hidup kita. Tanpa bumi, kita takkan bisa merasakan betapa indahnya hidup didunia ini…

Syukurilah, kita bisa hidup di bumi hingga saat ini…
Jagalah bumi yang selama ini kita tinggali…
Dan lindungilah bumi ini agar bersih, indah, dan bebas dari polusi yang akhir – akhir ini menyebabkan rusaknya bumi yang kita pijaki ini….. J
^ ….Keep earth, don’t make our earth broken because of behavior ourself….^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar